SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Dalam hubungan ini, Jahangir (2005) menyatakan bahwa
berdasarkan peran Informasi yang signifikan sangat penting dalam pengambilan
keputusan yang akan dibuat, organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki
sistem informasi manajemen yang baik.
Berdasarkan definisi tersebut di atas, Sistem Informasi
Manajemen mengacu pada sistem yang menggunakan informasi dalam rangka untuk
memastikan pengelolaan usaha. Pada dasarnya, semua aspek SIM dijalankan
bersamaan dalam rangka untuk menjamin efisiensi keseluruhan system. Kegagalan
dalam satu bagian berarti kegagalan keseluruhan untuk bagian-bagian lain karena
mereka semua dirancang untuk berfungsi interdependently (Davenport & Short,
1990).
SIM menyediakan platform yang cocok untuk pengambilan
keputusan yang baik (Kumar, 2006). Pada dasarnya, tanpa system informasi yang
untuk mendapatkan informasi, akan sangat sulit bagi organisasi untuk membuat
suatu keputusan.
Selain itu, hal ini sangat penting karena membantu dalam
menjaga bisnis, sehingga memastikan bahwa hanya keputusan yang telah terbukti
yang digunakan, sementara yang belum dicoba adalah akan digagalkan. Lebih
penting lagi, kapasitas untuk memandu pengambilan keputusan memfasilitasi
kemajuan dan peningkatan operasi di sebuah perusahaan (Lingham, 2006; Chambers,
1964, hal.15-20).
DAFTAR PUSTAKA
Jahangir, K. (2005). Improving organizational best practice
with information systems.
Davenport, TH, & Short, JE (1990). The new industrial
engineering: Information technology
Kumar, PK (2006). Information System—Decision Making.
IndianMBA . Retrieved October 2,
Lingham, L. (2006). Managing a business/ Management
information system. All Experts.