Skripsi
skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain. selain itu skripsi dibuat bertujuan untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana.
skripsi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Langsung ( observasi Lapangan)
- Tidak Langsung ( studi Kepustakaan
Contoh Abstrak Skripsi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akselerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis siswa putra SMA Negeri I Baturetno.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri I Baturetno berjumlah 20 Orang. Sedangkan instrument yang digunakan untuk akselerasi adalah tes 20 meter ssatuannya detik, tes kelincahan diukur dengan shuttle run selama 60 detik satuannya frekuensi, daya tahan diukur dengan tes lari 2400 meter satuannya menit. Keterampilan bermain bulutangkis diukur dengan sistem setengah kompetisi satuannya angka. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment. Sebelumnya data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Uji normalitas data menggunakan chi kuadrat (X2), menggunakan program SPS adisi Sutrissno Hadi. Untuk menguji linieritas data, digunakan teknik analisis variansi terhadap gari regresi dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Setelah uji normalitas menghasilkan normal dan uji linieritas menghasilkan data yang linier.
Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara akselerasi dengan keterampilan bulutangkis dengan r = -0.515 dan p = 0.019 berarti signifikan. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = 0.883 dan p = 0.000 berarti signifikan. Ada hubungan antara daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = -0.628 dan p = 0.003 berarti signifikan. SSelenjutnya hasil analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan korelasi yang signifikan dengan R = 0.897 antara akelerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Besarnya koefisien determinan R2(kuadrat) = 0.805 sumbangan efektif (SE) yang diberikan ketiga variabel ssecara kesesluruhan sebessar 80.470%.
Tesis
tesis merupakan karya ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian tehadap suatu hipotesa. jadi misal ada suatu hipotesa atau atau sesuatu yang masih praduga atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga tersebut. tesis sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. tesis ditulis untuk meraih gelar magister (S2)
Contoh Abstrak Tesis
Sulasmiyati, Tri. 2007. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompetensi Profesional Guru terhadap Proses Pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Prof.Soelistia,M.L.,Ph.D , II. Prof. DR.Rusdarti.
Kata Kunci: motivasi, kompetensi profesional, dan pembelajaran
Studi dalam penelitian ini mengenai pengaruh motivasi kerja dan kompetensi profesional guru terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri di Kota Semarang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1) Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang, (2) Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional guru terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang,dan (3) Seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan kompetensi profesional guru terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang.
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar pengaruh variabel motivasi kerja sebagai variabel independen terhadap proses pembelajaran sebagai variabel dependen dan variabel kompetensi profesional guru sebagai variabel independen terhadap proses pembelajaran sebagai variable dependen serta untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja dan kompetensi profesional guru sebagai variabel independen terhadap proses pembelajaran sebagai variable dependen. Jumlah sampel yang diambil 206 responden dengan teknik proporsional stratified random sampling dan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi kerja guru-guru di SMP Negeri di Kota Semarang termasuk baik. Kompetensi profesional guru SMP Negeri di Kota Semarang baik dan proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang yang dibuktikan dengan hasil uji T sebesar 4,571 lebih besar dari t tabel (1,660) dan memiliki pengaruh sebesar 31,7%. Kompetensi profesional guru berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran dengan dibuktikan dengan uji T sebesar 2,040 lebih besar dari t table (1,660) dan memiliki pengaruh sebesar 28,4%. Sedangkan hasil variabel motivasi kerja dan kompetensi profesional guru berpengaruh signifikan secara simultan terhadap proses pembelajaran yang dibuktikan dengan uji F sebesar 12,343 lebih basar dari F table 3,09 dan memiliki pengaruh sebesar 60,1%. Melihat masing-masing variabel memiliki pengaruh yang signifikan maka disarankan guru-guru SMP Negeri di Kota Semarang untuk meningkatkan motivasi kerja dan kemampuan profesionalnya untuk dapat meningkatkan mewujudkan proses pembelajaran.
Disertasi
merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif.disertasi ini ditulis untuk meraih gelar doktor (S3)
Contoh Abstrak Disertasi
Keterampilan Berpikir Kritis, Metakognisi dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri di Kota Malang
Cut Nurmaliah
Abstrak
Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi mata pelajaran biologi di sekolah selama ini sangat menekankan pada aspek hafalan, sedangkan materinya banyak yang berkaitan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Jenjang sekolah menengah merupakan saat yang tepat untuk awal mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan metakognisi karena merupakan dasar untuk mengembangkan pengetahuan siswa ke jenjang pendidikan lanjutan. Membangun keterampilan berpikir kritis dan metakognisi dalam pembelajaran biologi tidak mudah karena kompleksitas dan keragaman objek kajian yang menyebabkan bahan ajar tidak mudah dipahami oleh banyak siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk 1) mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran Biologi di SMP Negeri di kota Malang, dan 2) menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis, metakognisi, dan hasil belajar biologi siswa berdasarkan kategori sekolah, kemampuan awal, tingkat kelas, jenis kelas, dan jenis kelamin.
Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Data penelitian diperoleh dari guru biologi dan seluruh siswa dari 24 SMP Negeri di kota Malang yang diambil secara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes berpikir kritis, tes biologi, metacognitive inventory junior, rating scale keterampilan metakognisi, angket guru, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran biologi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Anava Faktorial dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji beda Least Significant Difference (LSD), dan data keterlaksanaan pembelajaran Biologi akan dianalisis dengan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan kualitas guru umumnya sudah baik, aktif dalam kegiatan MGMP, dan telah mengikuti berbagai macam pelatihan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru. Proses penilaian hasil belajar siswa, umumnya dalam bentuk tes objektif. Siswa perempuan lebih aktif dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, dan mempresentasikan hasil pengamatan. Siswa perempuan lebih unggul dalam hal berpikir kritis, metakognisi, dan hasil belajar dibandingkan siswa laki-laki. Berdasarkan kategori sekolah, kemampuan awal, tingkatan kelas, jenis kelamin, dan jenis kelas menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP Negeri di kota Malang sudah cukup baik, metakognisi mereka pada tingkat OK, dan hasil belajar biologi sudah cukup baik. Untuk siswa kelas 8, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar lebih rendah jika dibandingkan dengan kelas 7 dan kelas 9. Siswa kelas non reguler dalam hal berpikir kritis dan hasil belajar tidak berbeda dengan siswa kelas reguler.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan dalam pembelajaran biologi, sebaiknya guru menerapkan model/metoda yang sesuai dengan sintak yang ada dalam RPP. Jam belajar siswa tidak dipengaruhi dengan uji coba UN atau kegiatan lain yang tidak terjadwal, sehingga mengganggu pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru. Penelitian proses pembelajaran harus lebih sering dilaksanakan di sekolah kategori rendah, agar siswa beserta guru terbiasa menerima berbagai inovasi pembelajaran dan dapat mendata kelemahan yang muncul di sekolah tersebut. Dalam penilaian hasil belajar hendaknya menggunakan penilaian berbasis kelas sehingga guru mempunyai wewenang penuh dalam evaluasi hasil belajar siswa dan menentukan kelulusan siswa di setiap sekolah.
PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari duaaspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif, secara literal dapatdikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih beratbobot akademisnya dari pada skripsi. Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jeniskarya ilmiah yang sama (sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasilpenelitian kualitatif) dan dalam bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentangekonomi). Artinya, disertasi mencakup bahasan yang lebih luas daripada tesis, dan tesismencakup bahasan yang lebih luas atau lebih dalam daripada skripsi. Namun ukurankuantitas ini tidak dapat diberlakukan jika skripsi, tesis, dan disertasi dibanding-bandingkanantar bidang studi atau antar jenis penelitian. Oleh karena itu perbedaan skripsi, tesis, dandisertasi biasanya tidak hanya dilihat dari aspek kuantitatif, tetapi lebih banyak dilihat dariaspek kualitatif.Pada dasarnya, aspek-aspek kualitatif yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasidapat dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional.Berikut dikemukakan aspek-aspek yang dapat membedakan skripsi, tesis, dan disertasi,terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitatif
perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu secara umum adalah
perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat
adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah
magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3)
selain
perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik
perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada
tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu
permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada
disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada
kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori
baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan
yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.
referensi;
Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya ilmiah ( http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/agus_buku_ajar.pdf )
http://skripsi-tarbiyahpai.blogspot.com/2014/06/pengertian-dan-perbedaan-antara-skripsi.html
http://dts7.blogdetik.com/2012/05/13/contoh-abstrak-tesis/
http://lengkapskripsi.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-perbedaan-skripsi-tesis.html